Monday, October 29, 2012

Jalan-Jalan: Gili Air

Gili Air

Tyrell Cottage
Pada bulan september 2012, saya pergi berlibur ke Gili Meno. Saya berangkat ke Gili melalui Teluk Nara menggunakan boat seorang kenalan. Perjalanan ke Gili dari teluk Nara lebih lama dibandingkan kalau kita menaiki boat Pelabuhan Bangsal. Mungkin 5 menit lebih lama. Saat boat mendekati Gili Meno, saya benar-benar takjub melihat jernihnya air pantai yang berwarna hijau dan biru. Kita bisa melihat dengan jelas air yang hijau dan biru yang menyatu di pinggiran pantai, pemandangan yang menggoda untuk snorkeling. Setiba di Gili Air, saya langsung menuju Tyrell Cottage. Tyrell Cottages sendiri berada sekitar 50 meter dari pantai, dekat dengan pelabuhan tapi agak jauh dari lokasi snorkeling. Tempatnya sendiri cukup nyaman. ada sebuah bar, dengan lima buah bungalow yang menawarkan kesejukan dengan banyaknya tanaman dan bunga di sekitarnya. bungalownya sendiri ada 6 buah. Masing-masing menawarkan seni lombok dan pantai dengan ukiran dan arsitektur ruangannya yang unik. Kamar mandinya sendiri ada di dalam bungalow, dihiasi ornamen pantai seperti karang, batu alam dan kerang-kerang mungil yang indah.
Sore harinya, saya berjalan-jalan di seputaran gili air, menaksikan penduduk setempat menangkap kerang. Penduduk setempat menggunakan cara tradisional menangkap kerang yaitu dengan menggunakan tongkat. Saya bahkan melihat beberapa bintang laut warna-warni tersebar disekitar pantai. Benar-benar indah, apalagi saat matahari mulai terbenam. Apalagi menikmatinya sambil dinner di pinggir pantai. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan.
Gili Air

Tidak banyak yang bisa saya ceritakan, karena saya hanya sehari di sana. Yang pasti, keindahannya patut untuk dinikmati.

Saturday, October 27, 2012

Jalan-Jalan: Pantai Elak-Elak, Sekotong

Sekotong Beach


Elak-Elak Beach
Jalan-jalan bersama keluarga selalu menjadi favorit saya. Hari minggu, saya beserta keluarga saya pergi ke pantai Elak-elak, Sekotong, Lombok Barat. Dalam bahasa sasak, Elak berarti Lidah. Mungkin karena pemandangan pantai yang tampak seperti lidah jika dilihat dari atas. Perjalanan ke sana lumayan lama, sekitar 1,5 jam, melewati pegunungan sejuk yang indah dan jalan menanjak yang berkelok-kelok. Walaupun perjalanan memakan waktu lama, tapi pemandangan sekitar bisa mengobati kepenatan selama perjalanan. Setiba di pantai Elak-elak, kesan pertamaku adalah... Wow! Benar-benar pemandangan pantai yang masih perawan dan jernih. Pantainya biru, begitu biru dan jernihnya sampai kita bisa menikmati pemandangan bawah laut walau dari tepi pantai. Birunya menyatu dengan warna langit dan gunung di kejauhan.
Elak-elak Beach

Karena keadaan pantainya yang masih perawan, belum terlalu banyak wisatawan dan fasilitas tersedia disana. Ada beberapa penginapan dan cottage, salah satunya Sun Dancer. Tapi tentu saja tidak sebanyak daerah wisata lainnya. Untuk wisatawan asing, tempat ini benar-benar cocok untuk berjemur ataupun snorkeling. Ombaknya begitu tenang, jadi cocok untuk anak-anak berenang tanpa takut arus. Tapi tetap harus hati-hati, karena ada beberapa titik pantai yang banyak bulu babinya. Jika tidak hati-hati, bisa-bisa tertusuk bulu babi.
Crystal Clear water at Sekotong Beach
Dari Elak-elak, kita bisa melihat beberapa gili atau pulau-pulau kecil yang indah. Salah satunya Gili Nanggu. Selain itu juga kita bisa menikmati hamparan biru air lautnya dan beberapa penduduk lokal yang datang memancing disekitar pantai. Kunjungi, dan lihat sendiri pesona alam lombok  yang satu ini.

Wednesday, October 24, 2012

Jalan-Jalan: Gili Meno

Gili Meno

Pertama kali mendengar kata Gili, yang pertama muncul di fikiran saya itu ya Gili Terawangan, dan saya gak terlalu tertarik dengan Gili lainnya. Sampai suatu hari, teman saya ngajakin liburan sebelum bulan puasa tiba. kira-kira awal Juli, sebelum bulan Ramadhan 1433 H, saya dan teman saya pergi ke Gili Meno. Kami akan menginap di sebuah Bungalow bernama Ko Uchi. Tapi ada aja halangan yang bikin keberangkatan kami jadi agak mengesalkan. Karena kesana naik motor yang berbeda, kami terpisah di jalan. Udah gitu, HPnya gak bisa dihubungi. Kami ngabisin waktu buat saling nunggu di pinggir jalan dan juga saling nyari. Eh, taunya ketemu juga di pelabuhan Bangsal. Sayangnya, kami ketinggalan boat, jadi harus nunggu selama 3 jam supaya bisa naik boat jam 2 siang. Supaya gak bosan, kami tidur-tiduran di sebuah berugak tempat penitipan motor di Bangsal. Jam 2, kami berangkat ke Gili Meno.

Saat tiba di pelabuhan, ternyata gak terlalu banyak wisatawan di sana. Gak seperti di Gili Terawangan yang rame dengan wisatawan lokal dan mancanegara.
Kami langsung menuju Ko Uchi bungalow (kira-kira 150 meter dari pantai), lalu masak apa aja yang instan (konsumsi gak ditanggung. ^^, ...). Setelah makan, kami langsung rebahan di kamar. Sorenya, kami jalan-jalan ke ujung Meno ngelihat matahari yang terbenam di balik Gili Terawangan. Jiaaahhh.... bener-bener amazing rasanya. Matahari baru mau tenggelam di barat waktu kami ngelihat bulan hampir purnama yang terang di sebelah timur. Cahaya bulannya bagusssss, seolah-olah bersaing dengan matahari jingga.

one stop lake at Gili Meno
Hari kedua, saya jalan-jalan ke penangkaran kura-kura di Gili Meno. Banyak kura-kura, mulai dari bayi sampai kura-kura dewasa. Saya mengambil gambar sebanyak mungkin lalu kembali ke Bungalow. Sorenya, kami jalan-jalan ke danau Meno. Menurut penduduk setempat, danau itu lumayan angker kalau malam hari, jadi kami secepat mungkin ke sana supaya gak pulang malam. Danaunya sebenarnya bagus, tapi beberapa ikan mati membuat aromanya gak enak. However, it's wonderful to see such lake exists in a small island like Gili Meno. Ada juga burung bangau beterbangan di atas danaunya. Dan di ujung danau, ada banyak tumbuhan bakau yang membentang. Dari danau, kami kembali melihat sunset di ujung Meno. Keindahan yang sama, tapi lebih terasa karena bulan purnama benar-benar penuh. Malamnya, ombak besar terdengar sampai bungalow karena air laut sedang pasang sampai berugak disekitar pantai basah.

sunrise
Hari ketiga, saya langsung jalan-jalan sehabis shalat subuh bersama dua orang teman saya buat ngelihat sunrise. Saat pagi tiba, sunrise benar-benar indah terbit dari timur. Apalagi tempat kami melihat sunrise dihiasi gantungan-gantungan kerang-kerang kecil di sebuah pohon di bibir pantai. Setelah puas melihat sunrise, saya kembali ke Bungalow.
 Sekitar jam 8, saya jalan-jalan lagi ke Meno Turtles melihat kura-kura kecil. Setiba disana, ada dua anak bule yang lagi nongkrong sambil mencegat beberapa orang lewat. Waktu saya mendekat, mereka langsung menghampiri dan minta supaya saya ngasih sumbangan buat kura-kura itu. Sayangnya, saya gak bawa uang waktu itu. Ngerasa terharu juga waktu dua anak bule itu bilang kalau mereka mau melindungi kura-kura itu dan menjaganya supaya aman dan gak diburu. Oya, mereka kakak beradik dari Belanda, umur sekitar 6 dan 9 tahun.
Gili Meno turtles
 Namanya Seam dan..... saya lupa nama adiknya siapa. Hehe... Mereka terus berkampanye ke setiap orang yang lewat supaya ngasih sumbangan demi kelangsungan hidup kura-kura itu.

Hmm... Yang sadar lingkungan malah anak kecil (jadi malu sendiri. hehehe...). Sorenya, saya dan ketiga teman saya menyusuri sekitar pantai Meno yang sedang pasang. Ombak lumayan besar hingga naik beberapa meter ke tepi pantai. Wisatawan mancanegara banyak yang memanfaatkan ombak besar dengan surfing. Ombak besar, air biru jernih, pasir putih, serta sore yang cerah membuat banyak wisatawan semakin senang bermain disekitar pantai.
Pada hari keempat, kami pulang kembali ke Lombok. Pemandangan yang indah, suasana yang damai, rasanya memang pantas kalau Gili Meno disebut Honey Moon island, untuk ketenangan dan suasana romantis bagi pasangan. Believe me, It's worth visiting!


on a side of Malimbu Beach
N/B: Pulangnya kami lewat malimbu, menyusuri sepanjang pantai yang airnya jernih berwarna hijau dan biru, yang membuat hari melelahkan jadi gak terasa.

Saturday, October 20, 2012

Review Avatar the Legend of Korra Book 1


70 tahun setelah kematian Avatar Aang, lahirlah Avatar wanita yang baru dari suku air bernama Korra. Korra, seorang gadis lincah, ceria, aktif, namun tidak sabaran, dengan cepat menguasai 3 elemen yaitu api, bumi, dan tentu saja air. Namun sepertinya tidak mudah baginya menguasai elemen udara. Untuk menguasainya, Katara (istri Avatar Aang) memerintahkan anaknya, Tenzen, untuk melatih Korra.
Aan, Katara, Tuff, Saka & Zuko

Tenzen yang saat itu menjadi pemimpin di Republic City, kota dimana para pengendali tinggal, tidak punya pilihan selain melatih Korra di pulaunya di Republic City dikarenakan keadaan kota yang sedang genting. Memang agak sulit mengajar Korra. Selain sifatnya yang tempramen, tidak sabaran, dan memberontak, Korra juga sering kali kabur diam-diam ke kota. Di kota ini, Korra bertemu dengan teman-temannya dan juga cinta pertamanya, Mako, yang tergabung dalam tim Fire Ferret, petarung di Pro-Bending (pertarungan antar-pengendali). Masalah datang saat seorang anti-pengendali bernama Amon mengumpulkan masa untuk menentang para pengendali yang dianggap menindas non-pengendali.

Asami, Bolin, Korra, Mako, Tenzin


Kisah cinta segi empat Korra, Mako, Bolin (adik Mako) dan Asami (kekasih Mako) juga ditampilkan di tengah pertarungan antara Para Pengendali dan Non pengendali. Situasi makin menegangkan saat Amon mendapat massa yang sangat banyak untuk mendukungnya. Dan saat Korra tau kalau Amon dapat melenyapkan kemampuan seorang pengendali, situasi kota pun tidak aman. Banyak pengendali yang di lenyapkan kekuatannya, bahkan di depan orang banyak.
Mau tau kelanjutannya? Tonton langsung ya. Dijamin seruuuu...!

Sunday, August 26, 2012

Misteri Danau Galilee di Israel


Danau Galilea adalah  danau air tawar terbesar di Israel dengan luas sekitar 53 kilometer dengan kedalaman 209 meter. Air hangat Danau Galilea memiliki banyak flora dan fauna yang hidup. Pada danau ini terdapat flore Fitoplankton, fauna terdapat Zooplankton, Benthos, dan ikan-ikan, contohnya Tilapia. Belum lama ini dilaporkan bahwa Platanistoidea telah kembali ke danau ini setelah menghilang hampir selama empat dasawarsa
 
mungkin terlihat seperti danau biasa

tapi coba liat yang dibawah ini

masih belom jelas? kalo dirubah sudut pandangnya jadi begini:





Saturday, August 25, 2012

Water Therapy

Did you know that your body weight is approximately 60 percent water? Your body uses water in all its cells, organs, and tissues to help regulate its temperature and maintain other bodily functions. Every cell in your body needs water from head to toe. That is why it is so important to drink enough fluid. Take for example, brain consists of 90% of water, if you do not supply enough water to your body, your brain cannot function well, and you will get headache or migraine. Hence, next time, if you feel fatigue and headache, it may be the sign of dehydration.
Water itself has so many benefits, especially for our health. Here are some water therapy you may apply to keep your body healthy.
1. As you wake up in the morning, even before brushing your teeth, drink 4-6 glasses of water each of 160 ml
2. Brush and clean the mouth but don't eat or drink anything for 45 minutes.
3. After 45 minutes, you may eat and drink as normal
4. Up to 15 minutes after breakfast, lunch and dinner, don't eat or drink anything.

Wednesday, August 22, 2012

Female Celebrities Morphed Images

See, how the celebrities look like if their pictures are morphed and how their baby may look like.

1. Natalie Portman and Keira Knightley
Possible new name: Nataleira Portley

and their baby may look like this:

2. Britney spears and Hayden Panettiere
Possible new name: Haydey Speare

and their baby may look like this:

3. Jessica alba and Beyonce Knowles
Possible new name:  Beca Knowlba

and their baby may look like this:

4. Jennifer Lopez and Bar Refaeli
Possible new name: Jenniba Rez
and their baby may look like this:

5. Marylin Monroe and Christina Aguilera
Possible new name: Marina Aguileroe 

and their baby may look like this:


6. Kristen Stewart and Katy Perry
Possible new name: Kristy Pewart

and their baby may look like this:
7.Avril Lavigne and Ashley Tisdale
Possible new name: Avrey Lavile
and their baby may look like this:

NP. which morphed image is the most natural? which baby is the cutest???

Saturday, July 21, 2012

Artis indonesia dan mancanegara yang wajahnya lumayan mirip (part 2)

1. Kim So Eun dan Winda Khair
Pernah nonton Boys Before Flower kan? Nah, disitu Kim So Eun berperan sebagai Ga-eul, sahabat Geum Jan Di. Dari situ, aku ngerasa gak asing ngeliat wajahnya. Pas nonton FTV siang, eh taunya wajah Winda Khair muncul, ngingetin sama sosok si Kim So Eun. mulai dari mata, postur tubuh bahkan senyumnya hampir mirip.

2. Armand Hofmeyer dan Owen Wilson
Satunya penyanyi, satunya lagi aktor. Gak banyak mungkin yang tau Hofmeyer, tapi wajahnya si Wilson udah beberapa kali tayang di TV indonesia, salah satunya Marley and Me, dan dia juga jadi pengisi suara di film kartun Cars, sebagai Lightnig McQueen.
3. Keira Knightley dan Natalie Portman
Sekilas mereka berdua emang mirip, apalagi sama-sama cantik dan membintangi banyak film hollywood yang terkenal. Tapi Keira lebih menunjukkan aura feminin, sedangkan Natalie punya aura yang lebih tegas (hahaha... serasa jadi Pembaca Aura...)
4. Elijah Wood dan Daniel Radcliffe
Semua orang pasti tau dua film yang sempat bersaing di jagat hollywood, yang pemainnya sama-sama bermata biru dan emang agak  mirip. Yuupsss... Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter di film Harry Potter dan juga Elijah Wood, pemain Lord Of the Ring. Ayoo... pilih yang mana??

5. Donita dan Zaskia Shinta
Satu lagi penyanyi dangdut pendatang baru dengan goyangannya yang khas, goyang itik. Aneh yaaa.... Tapi itu memang ciri khasnya si Zaskia Shinta. Pertama ngeliat dia, aku langsung mikir itu Donita (Artis sekaligus model, Pemain Cinta Fitri). Soalnya mirip banget siiihhh...

6. Rachel Weisz dan Kate Winslet
Si cantik Weisz pertama kali aku lihat ya di iklannya Lux, dengan kulitnya yang supermulus dan bikin ngiri. Dan si Kate Winslet, siapa sih yang gak kenal pemeran Rose di film Titanic ini? Naah.. kalo sering ngeliat yang dua ini di TV, dijamin bakalan bisa liat kemiripannya.

7. Roselyn Sanchez dan Nicole Scherzinger
Sanchez sering bermain film, dan salah satu yang terkenal yaitu Rush Hour. Sedangkan Scherzinger ini adalah salah satu member dari Pussycat Dolls. Mungkin karena sama-sama amerika latin, makanya mukanya jadi rada mirip gitu.
8. Bisma SM*SH dan Iqbal Coboy Jr
Dua member boyband dari generasi berbeda ini nampak mirip, walaupun usianya terpaut jauh. Keduanya berasal dari boyband yang terkenal. Coba deh liat fotonya pas bareng. Kecilnya mirip Bisma, besarnya si Iqbal kayak siapa ya?

9. Joe Taslim dan Daniel Mananta
Nah., yang ini favoritku, si Joe Taslim, pemeran Sersan di film The Raid. Wajahnya udah muncul dari awal film, dan sekilas keliatan mirip banget sama VJ Daniel yang sekarang getol jadi MC Indonesian Idol. Tapi tetep sih, lebih macho Joe. Secara gitu, si Joe itu atlet Judo, dan sekarang yang lebih keren lagi, dia main film hollywood, Fast & furious... waaaaa.... (penulis jadi norak sendiri.... hehehe.....)

Joe Taslim dan Daniel Mananta

Wednesday, May 2, 2012

Sinopsis My Girlfriend is Gumiho: Episode 3



Dae Woong menjelaskan kalau dia dan gadis itu (Gumiho) bukan pacar, dan hubungan mereka sulit dijelaskan. Noona dengan agak masam menjawab kalau itu bukan urusannya. Toh juga dia bukan pacarnya Dae Woong. Setelah itu Noona pergi dan Dae Woong menyusul lalu menjelaskan lagi kalau dia membawa gadis dari desa itu hanya untuk balas jasa karena sudah pernah menyelamatkannya. Noona akhirnya menerima alasan itu dan untuk membuat Noona senang, Dae Woong mengajaknya makan siang bareng.

Sementara di taman, Byung Soo menyemangati Miho untuk mempertahankan Dae Woong, jangan sampai Dae Woong jatuh ke pelukan Noona. Gumiho (yang polosnya bikin geleng-geleng), mengira Dae Woong akan mengawini Noona. 

Takut mutiara rubahnya akan rusak kalau sampai Dae Woong bersentuhan fisik dengan Noona, Gumiho mengejar Dae Woong dan tidak mengijinkannya pergi dengan Noona. Karena diancam akan kehilangan nyawanya (karena Miho mau mengambil kembali mutiara rubah), Dae Woong akhirnya mengalah dan membiarkan Noona (yang tampangnya udah pengen makan orang) pergi sendirian.

Tidak bisa mengejar mobil Noona, Dae Woong berjalan kesal, diikuti oleh Miho yang kelaparan. Mereka tidak sadar kalau dikejauhan, mereka sedang diawasi oleh Dong Joo. Lalu di sekolah action, direktur Ban mengungkapkap action yang di impi-impikannya selama ini, sementara Min Sook di luar sekolah action datang untuk mencari Dae Woong. Min Sook yang kebingungan mencari gudang tempat Dae Woong tinggal, mengeluhkan baunya sekolah itu. 

Min Sook yang berada di lantai 2 sekarang melihat beberapa orang sedang latihan action. Lalu ketika salah seorang murid sedang latihan terbang ke arahnya, Min Sook kaget dan terjatuh dari lantai 2. Tapi dengan sigap, direktur Ban berlari dan menangkap Min Sook tepat pada waktunya (dengan gaya super lebay). Saat menyadari kalau wanita yang dia tangkap adalah Min Sook (yang kemarin ngakunya udah nikah), direktur Ban melepasnya begitu saja (kasiaaan si Min Sook. Sekali lagi, jatuhnya pake gaya lebay). 

Setelah itu, direktur Ban mengajak Min Sook ke gudang tempat Dae Woong tinggal. Dari situ Min Sook tau kalau gadis yang bersama direktur Ban waktu itu bukan istrinya, tapi anaknya, Sun Nyeo (Min Sook seneng banget euy). Dan direktur Ban pun baru tau kalau teman anaknya adalah keponakan Min Sook. Setelah direktur Ban pergi, Min Sook kegirangan karena tau direktur Ban ternyata single. Dan di luar gudang, direktur Ban malah mengatakan pada dirinya sendiri untuk melepaskan Min Sook karena Min Sook sudah bersuami.

Setibanya di rumah, Min Sook malah mengatakan pada ayahnya kalau mereka lebih baik membiarkan Dae Woong tinggal bersama dengan gadis yang dia suka (supaya Min Sook bisa ketemu Ban terus. Ckckck...). Kakek yang mengira Min Sook berkata begitu karena menyukai pacar Dae Woong (padahal niatnya beda), malah menyimpulkan  kalau gadis itu pasti sangat baik karena jarang sekali Min Sook memuji orang. Karena senang, Kakek meminta Min Sook untuk membawa mangga dan Kiwi kesukaan Dae Woong kalau dia mengunjunginya.
Di bis, Dae Woong yang masih kesal membiarkan Miho mengeluh kelaparan, sementara dia mengirim SMS minta maaf pada Noona. Miho memperhatikan ibu dan anak yang ada didepannya sedang bermain. Ibu itu pura-pura memakan tangan anaknya supaya anaknya tertawa. Karena menerima telepon, ibu itu berhenti dan anak itu malah menawarkan tangannya pada Miho untuk pura-pura dimakan. Miho menurutinya, Dae Woong salah sangka mengira Miho benar-benar mau memakan anak itu dan mereka turun dari bis sebelum sampai tujuan.  Dae Woong memarahi Miho, dan dengan kesal Miho menjelaskan kejadian sebenarnya. 

Setelah itu, baru Dae Woong sadar Hpnya ketinggalan di bis. Panik, dia mencoba meminjam HP orang-orang yang lewat untuk menghubungi Hpnya itu, tanpa dia tahu kalau Miho berlari mengejar bis itu dan mengambilkan Hpnya. 

Tak lama, Miho kembali dan memberikan HP itu, datanglah pesan dari Noona yang memaafkan Dae Woong. Melihat Miho yang kelelahan karena berlari cepat tanpa mutiara rubahnya, Dae Woong merasa bersalah. 

Tiba-tiba Miho memeluknya, karena berdekatan dengan mutiara rubah akan membuat Miho cepat pulih. Dae Woong pun merasakan waktu dan ruang sangat berbeda saat Miho memeluknya, karena pengaruh mutiara itu. Dae Woong pun berjanji akan menjaga mutiara rubah dengan baik (lagi-lagi, Dong Joo melihat dari kejauhan).
Malam itu Dae Woong tidak tenang. Teman-temannya mengirim SMS mengajaknya untuk bersenang-senang. Tentu saja dia tidak bisa pergi karena harus selalu bersama Miho. Dia pun sampai bermimpi Noona datang dan memeluknya, lalu Miho memergoki dan ingin membunuhnya. 

Tepat saat itu dia bangun dan sadar kalau itu hanya mimpi buruk. Dicobanya mengecek Miho, tapi Miho tidak ada di tempat tidur. Tiba-tiba Miho muncul didepannya dan menunjukkan kupon ayam yang dia temukan dan akan mengumpulkan 9 kupon lainnya untuk ditukarkan dengan ayam.
Sun Nyeo mabuk di bar karena cemburu pada Miho. Byung Soo, yang sebenarnya suka pada Sun Nyeo, menghiburnya tapi Sun Nyeo terlalu mabuk. Tak berapa lama kemudian, direktur Ban dalam perjalanan menjemput Sun Nyeo sambil ngomel-ngomel. Tiba-tiba Miho muncul dan direktur Ban menabraknya. Herannya, Miho tidak apa-apa sehingga direktur Ban mengejarnya. 

Direktur Ban kaget saat melihat Miho terbang untuk menangkap kupon ayam dan pergi begitu saja. Hal ini membuat direktur senang karena akhirnya dia bisa menemukan “a real action”, tanpa tali atau bantuan alat apapun. Dia pun bertekad akan mencari gadis misterius yang berpakaian putih itu (gumiho).
Di hari audisi film yang sudah lama ditunggunya, Dae Woong memilih baju dan meminta pendapat Miho. Tapi Miho (dengan muka ngiler) mengatakan dia suka baju warna sapi (cokelat). Dae Woong merasa seperti orang bodoh karena sudah bertanya padanya, karena semua bajunya seperti warna makanan Miho: sapi (cokelat),  babi (pink) dan ayam (cokelat muda). Dae Woong pun tidak memilih ketiga warna itu.
Gumiho: “kenapa? Pakai yang warna sapi saja.”
Dae Woong: “ (kesal) Supaya kau tidak ngiler, aku pakai warna rumput saja.” Dan akhirnya Dae Woong memakai warna babi (pink).
Di luar, kakek mengamati tempat tinggal Dae Woong dan merasa kasihan pada cucu satu-satunya itu. Lalu Dae Woong terlihat di pintu, dan kakekpun bersembunyi. Ia mendengar Dae Woong yang akan berusaha lolos audisi supaya bisa mendapat uang dan membelikan Miho makanan. Kakek sangat bangga karena merasa cucunya sudah mulai menjadi orang yang bertanggung jawab. Berbeda sekali dengan Dae Woong yang dikenalnya selama ini.
Direktur Ban terus mengingat wajah gadis terbang yang dilihatnya kemarin malam. Ia berharap semoga pada audisi ini ada orang yang bisa lolos audisi dengan bakat seperti gadis terbang itu. Noona ikut audisi, dan mendengar asisten direktur Ban tentang obsesinya menemukan gadis terbang yang berambut panjang dan berbaju putih, Noona segera ke pusat perbelanjaan untuk berganti kostum dengan gaun putih.
Dae Woong dan Miho menaiki bis melintasi jembatan yang dibawahnya ada sungai besar. Hal ini membuat Miho ketakutan karena dia takut melihat air yang begitu banyak. Merasa berhutang nyawa pada Miho, Dae Woong memeluk Miho supaya Miho bisa merasakan mutiara rubah didekatnya. Lewat dari jembatan, Dae Woong melepas Miho karena tidak mau dianggap pasangan oleh penumpang lain. Miho pun bercerita kalau ada hujan pada saat cerah (fox rain/ hujan rubah) itu berarti Miho sedang menangis karena sedih. Dengan itu, Miho meminta Dae Woong membelikannya makanan supaya dia tidak menangis sedih karena kelaparan. 

Mereka pun menuju pusat perbelanjaan untuk membeli makanan. Karena tidak punya uang, Dae Woong menyuruh Miho mencoba sampel daging sapi yang dipanggang di sana sepuasnya (padahal seharusnya hanya boleh satu kali mencicipi), dan Miho harus berpura-pura tidak mengenalnya (biar gak malu-maluin Dae Woong maksudnya). Dengan senang Miho mencoba semua sampel berkali-kali sementara Dae Woong pergi mencari sampel parfum. 

Saat mencoba sikat toilet dirambutnya (Miho ngira itu sisir), tiba-tiba seorang laki-laki, yaitu Dong Joo, bertelepati dengannya dan tau identitasnya sebagai gumiho. Dong Joo mengatakan tidak akan menyakiti Miho saat ini dan meminta Miho menemukannya kalau dia bisa. Setelah mencari kesana kemari, Miho pun melihat Dong Joo dan menghampirinya. 

Dipegangnya pipi Dong Joo dan Miho pun langsung tau kalau Dong Joo itu bukan manusia. Dong Joo balik memegang pipi Miho dan lega kalau Miho ternyata bukan Gildal yang dia kenal. Dong Joo menasihati Miho untuk kembali ke lukisan karena dunia ini bukan dunianya. Dong Joo juga tau kalau Miho menyerahkan mutiara nya pada seorang manusia, jadi saat ini Miho lebih lemah darinya. Dong Joo menasihatinya lagi untuk tidak percaya pada manusia. Karena kesal, Miho meninggalkan Dong Joo dan mencari Dae Woong.

Dae Woong bertemu dengan Noona dan mengajaknya minum teh. Takut kalau mutiara itu tersakiti, Dae Woong menolak saat Noona mau menggandeng tangannya. Untuk menghindar,Dae Woong menyuruh Noona pergi duluan ke audisi dan Dae Woong kabur untuk mencari Miho. 

Saat hendak pulang, dilihatnya Miho sedang menggigit pakaian (dari kulit sapi) dan Noona menghampirinya, menyuruhnya pulang karena Dae Woong sudah pergi duluan meninggalkan Miho. Dengan kemampuannya mengendus aroma tubuh manusia dan mendengar dari jarak jauh, Miho tau kalau Dae Woong masih disini dan sedang mencarinya. Noona bersikeras kalau Dae Woong sudah pergi, tepat pada saat Dae Woong muncul dari kejauhan mencari Miho. 

Miho mengatakan kalau Noona pembohong, dan itu membuat Noona tersinggung. Noona hampir saja mau menyiram Miho dengan teh di tangannya, tapi Miho bergerak lebih cepat. Noona terpeleset dan teh itu tumpah ke bajunya. Dae Woong melihat dari kejauhan dan menghampiri mereka. Dia mengira, Miho sengaja mendorong Noona dan berusaha minta maaf. Noona marah dan ngambek, karena baju putih untuk audisinya basah. Dae Woong pun segera mencari baju yang sama sementara Noona pergi audisi. Dicarinya baju itu kesemua toko tapi ternyata ada di cabang lain. 

Demi Noona, Dae Woong berhasil mendapatkan baju itu. Sayangnya, saat tiba di lokasi audisi, audisinya selesai. Dia tidak bisa ikut audisi, Noona juga sudah pergi, harinya benar-benar hancur hari itu. Harapannya ikut audisipun punah sudah. Ujung-ujungnya, dia menyalahkan Miho untuk semua kesialannya itu. 
Karena itu, Dae Woong mengajak Miho ke kapal pesiar. Awalnya, Dae Woong bilang mereka akan makan sate sapi di atas kapal. Dengan alasan ada urusan sebentar, Dae Woong pun meninggalkan Miho karena tau Miho takut dengan mata air. 

Dae Woong ingin satu hari ini dia lalui tanpa Miho dan berjanji pada dirinya sendiri akan menjemput Miho sore harinya. Saat Dae Woong berlari mengacuhkan panggilan Miho, tiba-tiba hujan turun, padahal langit cerah. Dia pun ingat kata-kata Miho, kalau hujan disaat hari cerah, itu berarti, Gumiho sedang menangis.