Tuesday, April 10, 2012

Sinopsis My Girlfriend is a Gumiho: episode 1


Gumiho menunggu Dae Woong

Scene pertama menampilkan adegan pertengahan, saat Mi ho menunggu Dae Woong di depan kampus. Tak lama kemudian, Dae Woong keluar dan terkejut melihat Miho menunggunya. Untuk menghindarinya, Dae Woong pura-pura menerima telepon, tidak melihat Miho lalo berbelok arah. Sayangnya, Miho berhasil menghadangnya sebelum ia kabur. 

Dengan senyum polosnya, Miho berkata, “kamu tidak mungkin kan berpura-pura tidak melihatku kalau kamu tidak mau mati?” Dan dengan tidak berdaya, Dae Woong ikut saja saat Miho menariknya pergi, diiringi tatapan terpesona dari tiap laki-laki yang melihat Miho. Saat Dae Woong bertanya mereka mau kemana, Miho bilang dia ingin makan daging sapi di restoran yang menyediakan daging dari sapi yang baru ditangkap. Dae Woong tadinya menolak. Tapi karena Miho mulai lagi mengeluarkan ancamannya, Dae Woong tak sanggup lagi menolak.
Dae Woong berlatih di sekolah Action

Lalu di mulailah awal cerita, saat Dae Woong belum mengenal Gumiho. Ia berada di sekolah action, berlatih menjadi seorang aktor dan meminta Sun Nyeo merekamnya sehingga nanti videonya bisa ia upload ke internet untuk promosi. Tak berapa lama kemudian, Noona menelpon dan secepat mungkin Dae Woong berangkat menemuinya. Ia bercerita pada Noona kalau ia akan ikut audisi sebuah film dan ia yakin sekali akan menang dan membuat Noona bangga. Noona tampak bangga mendengarnya.
Dae Woong, Byung Soo dan Seon Nyeo di salon

Dae Woong mengajak kedua sahabatnya, Sun Nyeo dan Byong Soo ke salon yang menyewa gedung kakeknya sehingga mereka mendapatkan perawatan gratis. Tak lama kemudian, kakek datang dan sangat marah pada Dae Woong, terutama karena Dae woong menggunakan uang sekolah untuk membeli motor. Dae Woong kabur tapi kakek berhasil menangkapnya dengan bantuan polisi. Kakek lalu berkata bahwa ia akan menyekolahkan Dae Woong ke asrama. Dae Woong tidak setuju. 
gumiho keluar dari lukisan
para laki-laki terpesona melihat kecantikan Gumiho









Lalu cerita beralih ke biara dimana lukisan gumiho dipajang. Biksu menerangkan kisah gumiho yang mencari suami ke dunia manusia namun berakhir dengan terkurung kembali kedalam lukisan karena tidak ada manusia yang berani menikahinya. hal ini dikarenakan wanita-wanita yang cemburu melihat kecantikan gumiho, menyebarkan gosip bahwa gumiho akan memakan hati manusia yang menikahinya. 
Dae Woong sembunyi di truk pengangkut makanan


Kembali ke Dae Woong, dia kabur lagi dengan naik mobil pengangkut makanan setelah berpura-pura izin ke toilet pada kakeknya. Mobil itu membawanya ke daerah yang asing. Dae Woong tersesat dan hujan pun turun deras. Ia meminta tumpangan pada seorang biksu yang kebetulan lewat. Ia di bawa ke kuil dan menginap disana untuk sementara.
Dae Woong mencoba menelpon bibinya

Supaya keluarganya tidak khawatir, Dae Woong meminjam ponsel biksu untuk menghubungi bibinya. Saat itu tidak ada sinyal, jadi Dae Woong berinisiatif mencari sinyal sampai ia tiba di sebuah kuil di tengah danau. Saat mencoba menghubungi beberapa nomor acak (karena lupa nomor bibinya), seorang wanita berbicara melalui ponsel itu walaupun ponsel itu mati. Dae Woong ketakutan, apalagi saat suara itu memintanya masuk kuil dan menggambar 9 ekor untuk lukisan rubah disana. Ketakutan, Dae Woong menggambar 9 ekor lalu kabur ke tengah hutan dan terjatuh dari bebatuan.
Gumiho memberikan mutiara rubahnya pada Dae Woong

Gumiho yang sudah bebas dari lukisan itu karena 9 ekornya kembali, menghampiri Dae Woong dan memberikannya mutiara rubah supaya Dae Woong sembuh, sebagai balasan karena membebaskan Gumiho. 
polisi melihat lukisan rubah yang hilang di kuil

sementara di kuil, para polisi dan biksu kebingungan karena lukisan rubah tiba-tiba hilang begitu saja. Paginya, Dae Woong terbangun di atas pohon dan sempat terpesona melihat kecantikan Gumiho. Namun saat tahu dia adalah yang menelponnya tadi malam, Dae Woong langsung terjatuh karena mengira Gumiho hantu. 
Gumiho menceritakan jati dirinya

Gumiho lalu dengan polosnya memberitahu jati dirinya, sehingga Dae Woong mengira dia gila. Gumiho bahkan berterus terang kalau dia memberi mutiara rubahnya pada Dae Woong supaya Dae Woong tidak merasakan sakit akibat jatuh dari jurang tadi malam. Dae Woong (yang menganggap gadis itu gila) berniat membawanya kembali ke kuil untuk mengembalikannya pada keluarganya tapi Gumiho tidak mau. Dae Woong pasrah dan menyuruh gadis itu pulang sendiri dan dia akan mengambil arah lain. 
Gumiho dan Dae Woong dikejar babi hutan

Baru saja mengambil jalan yang berbeda, Dae Woong melihat seekor babi hutan, dan dengan cepat dia berlari lalu menyambar tangan Gumiho supaya mereka lolos dari babi hutan itu. Dia bahkan melindungi Gumiho dengan mengajaknya bersembunyi, dan melihat hal ini Gumiho sangat senang karena Dae Woong berusaha melindunginya. Setelah merasa babi hutan itu menjauh, Dae Woong mengajak Gumiho ke pemberhentian bus. Dia akan kembali ke Seoul dan menasihati Gumiho untuk kembali ke keluarganya di kuil.
Biksu menunjukkan lukisan rubah yang hilang pada Dong Joo
 Di kuil, seorang dokter hewan dari Seoul datang melihat lukisan yang hilang. Dokter itu bernama Dong Joo. Dia menanyakan detail kejadiannya sebelum lukisan itu hilang. Biksu menjelaskan kejadiannya dan bilang bahwa dia khawatir pada laki-laki yang meminjam HPnya (Dae Woong) mungkin saja tersesat.
Dae Woong sadar dirinya diikuti

Di tempat lain, Dae Woong menghubungi kampusnya, Universitas Han Gong, untuk mengecek pembayaran kuliahnya. Tapi saat bersamaan, dia melihat Gumiho tidak jau dari tempatnya menelpon. Takut diikuti, dia segera pergi begitu selesai menelpon. tapi ternyata, Gumiho tetap mengikutinya  sambil memanggil nama Dae Woong dan meminta dibelikan daging sapi karena selama ini sudah lama Gumiho tidak makan daging. 
Gumiho hampir memakan daging sapi mentah saking laparnya

Kaget karena Gumiho bisa tau namanya (padahal lokasi telepon lumayan jauh dari Gumiho tadi) dan juga karena kasihan (melihat wanita cantik yang dianggapnya agak terganggu mentalnya), dia membelikan Gumiho daging sapi lalu mencoba meninggalkannya diam-diam. Dia menelpon ke kuil untuk memberitahu keberadaan gadis yang hilang yang berasal dari kuil. Gumiho yang merasa aneh karena Dae Woong tidak juga muncul, berusaha mencarinya di toilet tapi Dae Woong tidak ada disana. 
Pemilik restoran menunjukkan meja Dae Woong bersama teman wanitanya

Tidak lama kemudian, polisi, biksu dan Dokter Dong Joo datang ke restauran itu untuk mencari Dae Woong. Karena mendengar kedatangan biksu itu, Gumiho langsung bergegas kabur. Pemiilik restauran mengatakan pada polisi kalau Dae Woong bersama seorang wanita yang sangat cantik. Dari situ Dokter Dong Joo curiga bahwa wanita cantik itu adalah Gumiho. Karena tahu apa akibat jika Gumiho keluar dari lukisan, Dong Joo menawarkan diri memperbaiki HP biksu yang telah dipakai Dae Woong tadi malam, untuk melacak nomor yang Dae Woong hubungi. 
Gumiho mencari aroma tubuh Dae Woong dari atas gedung
Gumiho mencari jejak Dae Woong dari ketinggian dengan mencari aroma tubuhnya. Setelah yakin dia mendapat aroma tubuh Dae Woong, Gumiho turun dari gedung. Saat berada di pinggir jalan, dia melihat seorang lelaki meminum minuman dari kaleng, persis seperti minuman kaleng yang dilihatnya di tempat sampah saat dia membuntuti Dae Woong yang sedang menelpon dulu. 
air bergelembung (soda)

Di hampirinya lelaki itu. Karena terpesona, lelaki itu memberikan minuman itu begitu saja pada Gumiho, yang ternyata adalah minuman bersoda. Gumiho yang tidak pernah minum minuman bersoda begitu kaget sekaligus senang dengan minuman itu dan menyebutnya "air bergelembung." Saat sedang minum, mobil dokter Dong Joo melintas di jalan. Untungnya, dokter itu tidak melihatnya karena sedang memberitahu partnernya hewan apa yang sedang dia incar sekarang (rubah berekor sembilan-Gumiho).
hmmm... something smelly here.... hehehe....

Di Seoul, bibi Dae Woong (Min Sook) masuk ke lift sambil memikirkan kemana kiranya Dae Woong pergi. Tiba-tiba perutnya sakit dan dia berfikir mungkin tidak apa-apa kalau dia kentut di dalam lift, apalagi dia sendirian di sana. Melihat lift semakin turun, Min sook panik dan mengipas-ngipas supaya baunya hilang. Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mantel dan kacamata masuk (Direktur Ban). Saat masuk, dia sudah sadar kalau wanita didepannya kentut. Tapi dia pura-pura tidak tahu supaya wanita itu tidak malu. Tak lama kemudian, 2 wanita masuk lift lagi dan langsung menyadari bau busuk di dalam lift. untuk menjaga kehormatan wanita itu, direktur Ban mengatakan kalau dialah yang kentut (hehehe....). Min Sook terkejut, malu sekaligus berterima kasih pada direktur Ban lewat tatapan mata.
Dae Woong kaget melihat Gumiho disampingnya

Di Bus, Dae Woong yang sedang memakai masker wajah dimintai tiket untuk 2 orang oleh petugas. Dia kaget ketika melihat Gumiho ada disampingnya. Marah, Dae Woong menarik Gumiho keluar dan memperingatinya untuk tidak mengikutinya. Namun Gumiho bilang ia menyukai Dae Woong dan akan terus mengikutinya.
Dae Woong semakin marah dan mendorong Gumiho lalu memarahinya.
Dae Woong mendorong Gumiho

Dae Woong: "Kau berpura-pura gila untuk mengikutiku, ya kan? Kau menangkap orang saat lengah dan mengatakan hal-hal gila lalu bergantung pada mereka. Aku sudah melihat banyak gadis berbohong untuk merayu pria. Tapi ini pertama kalinya aku melihat seorang wanita berpura-pura gila. Cara baru, tapi sedikit aneh. Menakutkan, kau seperti penguntit."
Gumiho: "aku tidak berbohong."
Dae Woong bertanya dengan kesal: "jadi kau benar-benar Gumiho? Kau rubah berekor sembilan yang merayu pria untuk menyihir mereka? dan kau makan hati mereka, Gumiho seperti itu kan?" 
Gumiho: "Aku menyelamatkanmu. Kalau aku mengambil mutiara yang aku berikan padamu, kau akan mati."
Dae Woong dengan pasrah mengira bahwa gadis ini terus saja bersikap seperti orang gila. Karena itu dia menantang Gumiho, "Jadi nona Gumiho, aku akan pergi. Temukan akudengan menelusuri jejakku. Dan ketika bulan muncul, perlihatkan padaku ekor-ekormu." Setelah itu Dae Woong melengos pergi. Tapi tiba-tiba Gumiho menjawab.
"Kalau begitu aku akan mengikutimu. Aku akan menemukanmu dan membuatmu percaya. Kemudian, kau akan mati." 
Gumiho mengancam Dae Woong dengan tatapannya

Mendengar itu, ada sedikit rasa takut pada Dae Woong. Tapi dia tetap saja meninggalkan Gumiho dan masuk ke bis. Saat menengok kembali, Gumiho sudah menghilang. Saat tiba di Seoul, Dae Woong meminta izin pada Seon Nyeo untuk tinggal di gudang sekolah action milik ayah Seon Nyeo. Setira disana, Dae Woong bercerita pada Byung Soo kalau ada gadis gila yang mengaku Gumiho. Byung Soo memperingatinya untuk hati-hati kalau saja itu benar.
Byung Soo melihat bekas luka di punggung Dae Woong



Lalu Byung Soo memperhatikan punggung Dae Woong yang terluka karena jatuh dari jurang. Anehnya, Dae Woong tidak merasa sakit. Dia pun ingat kata-kata Gumiho kalau mutiaranya lah yang menyelamatkannya. Dari situ dia mulai percaya. Dae Woong mulai ketakutan saat Byong Soo dan Seon Nyeo meninggalkannya sendirian. Untuk menghilangkan rasa takutnya, dia bermain basket. Saat bolanya menggelinding jauh, tiba-tiba bola itu menggelinding kembali padanya, padahal hanya ada dia diruangan itu. Tak lama, Gumiho pun muncul dari kabut. Dae Woong agak ketakutan saat Gumiho menegaskan kembali siapa dirinya. 
Gumiho -- Rubah berekor sembilan

 Gumiho: "sudah kukatakan padamu, aku Gumiho. Bulan akan segera muncul. Aku bilang aku akan menunjukkannya (ekor-ekornya) pada saat bulan muncul."
Dan benar saja, Gumoho menunjukkan kesembilan ekornya begitu bulan muncul dari balik awan. Dae Woong begitu terkejut sampai bola ditangannya jatuh. Gumiho mendatanginya lalu tiba-tiba memegang muka Dae Woong dengan kedua tangannya dan mengambil kembali mutiara rubah miliknya. Dae Woong terjatuh seketika.

No comments:

Post a Comment